Minggu, 14 Desember 2014

Analisis kebutuhan orang tua dan Guru di Taman kanak-kanak



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
            Kolaborasi Orang tua dan guru dalam pendidikan anak usia dini merupakan hubungan antara lembaga paud misalnya taman kanak-kanak(Guru dan kepsek) dengan orang tua bisa berbentuk kerja sama dalam menciptakan lingkungan keluarga yang baik,harmonis,sehat dan edukatif baik di rumah maupun di sekolah yang dapat mendorong dapat mendorong pertumbuhan  dan perkembagan anak menjadi optimal.
Kerjasama orang tua secara aktif dengan sekolah bergantung pada minat, kemampuan, kesempatan, dan motivasinya untuk menciptakan Pembelajaran yang baik untuk anak Selain orangtua, sekolah juga berperan penting dalam membesarkan dan mensosialisasikan anak. Diperlukan jalinan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua untuk meningkatkan hubungan positif antara guru dan siswa.  Sikap orang tua dan guru yang sama terhadap pembelajaran anak akan memberikan teladan yang baik bagi anak. Orang tua dan guru perlu selalu mengkomunikasikan sikap dan reaksi anak sehingga anak akan merasa di dukung dan bisa menunjukkan reaksi yang jelas, terdorong untuk meningkatkan kemampuan, bertanggung jawab, merasa aman dan senang, dewasa dan mandiri.

B.Rumusan masalah
·         Bagaimanakah analisis kerjasama orang tua dan guru di TK?
·         Apakah pelaksanaan,perencanaan dan evaluasi di Tk ?

C.Batasan Masalah
·         Untuk  mengetahui  kebutuhan kerjasama orang tua dan guru di TK
·         Untuk mengetahui perencanaan,pelaksanaan,dan Evaluas di Tk.
·         Untuk memenuhi tugas mata kuliah kolaborasi guru dan orang tua dalam pendidikan anak usia dini


 III

                                                                 BAB II
                                             PEMBAHASAN
ANALISIS KEBUTUHAN ORANG TUA DAN GURU DI TK
Menurut briggs dan potter (1995) tingkat kerjasama orang tua terhadap program TK dapat di kelompokan menjadi dua yaitu keterlibatan(parent involucment)dan partisipasi (Parent participation).Keterlibatan orang tua merupakan tingkat kerja sama yang minimum,dimana orang tua datang ke TK dan membantu TK jika di undang saja.Sebaliknya partisipasi orang tua merupakan tingkat kerja sama yang lebih luas dan lebih tinggi tingkatanya.Orang tua dan sekolah duduk bersama untuk membicarakan rutin untuk membantu guru melasanakan tugas-tugas rutin yang dapat dikerjakan seperti menyiapkan makanan,menyiapkan alat-alat permainan yang membutuhkan untuk pembelajaran,dan ikut menjaga keamanan.
Dalam mengusahakan keberhasilan proses belajar-mengajar itu,guru juga harus membina hubungan baik dengan orang tua anak.melalui hal ini di harapkan dapat mengetahui  keadaan anak didiknya dan bagai mana kegiatan belajarnya di rumah.Juga untuk mengetahui beberapa hal tentang anak didik melalui orang tuanya,sehingga dapat di gunakan sebagai bahan untuk mengetahui beberapa hal tentang anak  didik melalui orang tua murid merupakan factor yang tidak dapat di tinggalkan,karena keberhasilan anak didik tidak dapat di pisahkan dengan bagai mana keadaan dan usaha orang tua murid.Apalagi kalau di kaitkan dengan tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik,dalam upaya membina kepribadian anak didik,maka andil orang tua sangat menentukan.
            Dalam hal melakukan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua ada 3 hal yang harus di perhatikan:
1.Konsep diri orang tua dan anak akan meningkat
2. Motivasi belajar anak akan meningkat
3. Prestasi yang di capai anak akan meningkat
            Walaupun semikian pada kenyataanya tidak mudah menjalin kerjasama antara guru dan orang tua.Maka dari itu diperlukan perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi.
                                                             1
A. Perencanaan
Pihak sekolah harus merancang atau merencanakan kolaborasi apa yang akan dilakukan dalam satu tahun kedepan.Perencanaan adalah aktivitas awal yang menggambarkan hal-hal yang harus dikerjakan dan cara mengajarkanya dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan perencanaan meliputi tujuan dan jenis kolaborasi.
1.Kegunaan dari perencanaan diantaranya
·         Menjabarkan rangkaian kegiatan yang akan dijalankan kegiatan pelibatan orang tua di TK
·         Menjabarkan/merincikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan kegiatan pelibatan orang tua di lembaga TK
·         Memberi arah dan tugas yang harus di tempuh atau dilaksanakan dalam kelibatan orang tua di lembaga TK
·         Mempermudah pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pelibatan orang tua di lembaga TK
·         Perencanaan yang baik dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada pendidik dalam melaksanakan kegiatan pelibatan orang tua lembaga TK
·         Menjamin  kontiniutas pelibatan orang tua di lembaga TK menurut Robert and walter disk (1996) terdapat beberapa kegiatan utama
2.Proses mengembangkan perencanaan
a.       Proses perencanaan di mulai dengan mengidetifikasi secara jelas tujuan yang diharapkan dan ingin di capai
b.      Perencanaan alternative kegiatan dan daya pendukung yang di anggap paling membantu dalam mencapai tijuan yang telah di terapkan.
c.       Tinjau kembali tetapkan tujuan dan cara penyampaianya secara seksama
d.      Lakukan perbaikan-perbaikan
3. Hal-hal yamg harus dituangkan dalm suatu draf perencanaan sbb.
a.       Menentukan penanggung jawab/tim
b.      Memilih jenis kegiatan merumuskan tujuan dan target pencapaian kegiatan
c.       Merumuskan tujuan dan target pencapaian kegiatan
d.      Menentukan materi kegiatan
e.       Menentukan narasumber dan fasilisator kegiatan
f.       Menentuk narasumber dan fasilisator kegiatan
g.      Menentukan tempat dan waktu kegiatan
h.       merancang ketentuan kerjasama/mitra
2
i.        Memilih lampiran yang di perlukan
B.pelaksanaan
            Setelah jenis kolaborasi di pilih tujuan telah dapat mamfaat untuk kedua belah pihak terutama untuk anak.Maka teknik pelaksanaan atau aplikasinya mislanya lembaga TK adalah pada perencanaan awal tahun berupa temu ramah antar pihak sekolah selaku pengelola mengundang wali murid untuk dapat hadir di sekolah selaku pengelola mengundang wali murid untuk dapat hadir di sekolah dengan dengan menetukan hari dan tanggal dan jam berapa di mulai.Setelah di sebarka undangan dan wali murid dating.pihak sekolah harus menyampaikann dengan jelas apa saja peraturan yang harus di ikuti oleh mereka selama mengikuti kegiatan pembelajaran baik berupa tata tertip jadwal pakaian dll.dengan bahasa yang jelas dan ramah.pihak sekolah meminta ranggapan berupa saran dan kritik terhadap rencana-rencana yang telah di programkan oleh sekolah.
            Dalam jenis kolaborasi kegiatan lomba.Setelah di bahas di pertemuan awal tahun ajaran tentang adanya lomba-lomba pada kegitan-kegiatan tertentu sebaiknya wali murid dilibatkan langsung seperti lomba dan kegiatan-kegiatan tertentu terutama pada hari-hari besar seperti lomba 17-an.
            Dalam jenis kegiatan wali murid sebagai nara sumber.Dalam kegiatan ini wali murid sebagai nara sumber sangat diperlukan sekali,seperti dokter untuk member tahu tentang kesehatan yanh lebih spesifik dari guru mungkin juga bapak nelayan untuk member impormasi kepada anak  betepa besar jasa nelayan itu.Bisa dilakukan pada tema kebutuhan seperti kesehatan bisa diundang wali murid yang bekerja pada bidang itu.
Suatu pelaksanaan membutuhkan kemampuan atau keterampilan tersendiri di antaranya,keterampilan,mengelola,kepemimpinan,praktek dalam setiap tahapan kegiatan.
Secara bahasa dalam melaksanakan suatu kegiatan membutuhkan ferforma yang di dukung oleh kesiapan pisik dan mental untuk tampil prima.
            Dalam menjalankan dan melibatkan orang tua dalam lembaga pendidikan TK agar dapat bejalan optimal di antaranya:
1.      Berpenganlah pada perencanaan yang telah dibuat atau dipersiapkan sebelumnya.
2.      Semua pihak dan aggota yang terlibat mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
3.      Semua kebutuhan kegiatan secara materi telah disiapkan sebelum kegiatan dilaklaksanakn.
4.      Jika dimunkinkan,kegiatan dan kegiatan dan hal-hal yang bersifat kruisal melalui proses gladi gerik.

3
5.      Untuk mengantisi berbagai hambatan dan kemungkinan hendaknya semuan pihak peka dan jeli terhadap semua kemunkinan.
6.      Perjelas dari awal koordinasi lapangan dan penanngung jawab dalam setiap pengambilan keputusan terutama yang darurat sehigga permasalahan permasalahan dapat diputuskan dan diantisifasi dengan tepat.
7.      Janganlah mengabaikan permasalahan sekecil apapun yang menganggu kelancaran pelaksanaan kegiatan.
8.      Semua jenis pekerjaan dan aktivitas yang mesti dilakukan oleh pihak yang terlibat hendaknya di kemas dan jop description yang mudah di pahami dan dilaksanakan dengan pasti oleh setiap memegang jabatan tersebut.
Contoh pelaksanaan perencanaan  kolaborasi di PAUD :
1.Kegiatan awal tahun
  • Penerimaan murid baru, hal ini dimaksudkan untuk mendata murid yang masuk kesekolah tersebut serta menjalin kerjasama dengan orangtua untuk mengetahui latar belakang kehidupan anak
  • Pihak sekolah membagikan semacam angket partisipasi orangtua dengan maksud untuk mendapatkan gambaran tentang tipe orangtua apakah orangtua itu mau berperan langsung atau justru bersifat pasif karena keterbatasan waktu yang dimilikinya.
  • Pertemuan awal tahun, menjelaskan tentang kegiatan yang ada disekolah tersebut baik kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik, selain itu juga mengeratkan hubungan antara guru dan orangtua serta memperkenalkan seluruh komponen sekolah kepada orangtua.
2.Kegiatan pertengahan tahun
  • Mengedarkan surat kabar sekolah ( newsletter  ) yang berisi seputar aktivitas dan kegiatan yang akan diselenggarakan sekolah dengan maksud memberi tahu orangtua anak.
  • Laporan perkembangan anak baik bersifat mingguan, bulanan, maupun semester, itu merupakan suatu cara yang digunakan sekolah agar orangtua dapat mengetahui perkembangan anaknya dan membantu proses belajar serta orangtua dapat bekerja sama untuk memotivasi belajar anak
  • Mengadakan workshop orangtua yang berisi tentang bagaimana guru mengajarkan sebuah program belajar kepada anak dikelas, misalnya mengajarkan konsep bilangan genap dan ganjil 1 sampai 10 yang bertujuan agar terjadinya keselarasan sistem pengajaran antara rumah dan sekolah
4
  • Mengadakan kunjungan orangtua ke kelas ( Parent day ), sekolah dapat mengadakan program kunjungan satu hari orang tua ke sekolah dengan tujuan agar orang tua bisa mengamati apa yang dilakukan anaknya dikelas dan bagaimana anaknya berinteraksi dengan guru dan teman sebayanya.
  • Pameran kegiatan anak, misalnya anak menunjukan hasil pekerjaan atau kerajinan seni prakaryanya yang selama ini dilakukan anak dikelas. Dengan tujuan menunjukkan karya anak kepada orangtua dan agar orangtua dapat mengapresiasi hasil karya anak.
  • Buku komunikasi yang merupakan jembatan komunikasi antara guru dan orang tua tentang anaknya dalam bentuk laporan harian yang lebih informal
  • Case conference meruapakan rapat atau konferensi tentang kasus. Biasanya digunakan dalam bimbingan dan konseling, dengan tujuan mencari jalan yang paling tepat agar masalah anak didik dapat diatasi dengan baik.
  • Kunjungan Rumah, agar terjalin kerjasama dan silaturahmi antara orangtua dan guru yang tidak hanya disekolah saja, serta memberikan pemikiran positif pada anak bahwa sekolahnya selalu memperhatikannya.
3. Kegiatan akhir tahun ajaran
  • Rapat internal guru kelas dan orang tua murid, pertemuan ini biasanya diadakan pada saat akhir semester dimana guru menyampaikan laporan tertulis tentang perkembangan siswa (Report Book).
Karya Wisata dengan melibatkan guru dan orangtua murid, dengan maksud tetap menjalin kehangatan silaturahmi antara guru, murid, dan orangtua.
C.Penilaian/Evaluasi
            Penilaian atau evaluasi adalah suatu langkah dari suatu perencanaan setelah dilakukan atau dilaksanakan dan bagian integral dari keseluruhan proses kegiatan dilaksanakan di lembaga TK tersebut merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dari komponen lainya.Evaluasi meningkatkan mutu dan kualitas pendiikan,hasil evaluasi sangat berguna untuk mengembangkan program selanjutnya.Evaluasi merupakan suatu tindakan berdasarkan pertimbagan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai sesuatu,baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
            Implikasinya didalam kolaborasi guru dan orang tua:
1.      Terlaksana atau tidak terlaksana suatu perencanaan.Contoh melibatkan orang tua dalam suatu kegiatan orang tua sebagai nara sumber pada tema pekerjaan setelah jadwal di tetepkan terdapat haling/hambatan oran tua tersebut tidak dapat hadir dengan alas an dapat diterima.
5
2.      Tercapai apa tidak tercapai tujuan dari kolaborasi itu.Contoh dalam kegiatan kunjungan rumah untuk mengetahui bagaimana anak sehari-hari dirumah baik dengan oran tua atau keluarga dirumah atau  dengan lingkungan,baik dengan cara tanya jawab dan mengamati observasi langsung.
3.      Ada sebagian keluarga menutupi keadaan tersebut sehingga guru kurang puas dengan kurangnya dapat tanggapan
4.      Tujuan agar mendapat informasi yang akurat tapi tidak dilayani contohnya dalam kegiatan lomba tujuan tujuan adanya kerjasama antara orang tua dan anak,rupanya anak saja yang diantara karena orangtua tuanya tidak bisa ikut lomba ada kegiatan.
5.      Kolaborasi yang mana yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.ini bersifat kolaborasi yang tidak terlaksana atau kurang memuaskan.Contoh melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran  seperti dalam tema alat komunikasi .pihak sekolah merencanakan pada tema ini anak yang ada di sekolah cara menerima dan mengangkat telepon.pihak sekolah telah terlebih dahulu memberitahu pihak keluarga untuk dapat menelpon kesekolah,kurang mendapat respon dari orang tua waktu anak menelpon tidak di angkat-angkat atau lama baru di angkat.
6.      Dan lain-lain
Secara etimologis evaluasi berasal dari kata evaluasi yang artinya tindakan untuk menentukan nilai sesuatu.Berdasarkan pandangan para ahli di temukan sebagai berikut:James E.Jonsson(1991),Evaluasi adalah suatu proses memilih,mengumpulkan,menapsirkan informasi untuk membuat keputusan.
Mahrens dan lehman (Nhalim 1984).Evaluasi adalah proses merencanakan dan menyediakan imformasi sangat di perlukan untuk membuat alternative-alternatif keputusan .wiersma dan jurs (1985),Evaluasi diartikan sebagai suatu proses sistematis dalam memberikan pertimbagan melalui nilai dan arti sesuatu.
Maka evaluasi dalam prongram pelibatan orang tua dalam kegiatan TK adalah merupakan proses mempertimbangkan nilai dari keseluruhan tahap yang dijalani dalam kegiatan tersebut.Mulai dari perencanaan pelaksanaan hingga evaluasi itu sendiri.Nilai filosofis evaluasi tersebut berusaha mengembalikan kegiatan pada jalur dan sasaran yang sebenarnya secara tepat dan wajar,dan bila memungkinkan dengan optimal.Evaluasi berfungsi untuk mendeteksi,memantau serta mengungkapkan berbagai perilaku dan aktivitas secara  lebih tepat dan sesuai sasaran.
Tujuan dari evaluasi yaitu:
a.       Mendapat keputusan tentang kedudukan program kelibatan orang tua di lembaga TK
b.      Memperoleh gambaran ketercapian program
c.       Mendapat kejelasan tingkat partisipasi orang tua
d.      Mendapat informasi tentang kesulitan kesulitan dan penyebab-penyebanya
6
Funsi dan mamfaat evaluasi yaitu:
a.       Menentukan apakah program perlu diperbaiki,di hentikan atau di lanjutkan
b.      Sebagai bahan pertimbagan selanjutnya
c.       Bahan member informasi kepada masyarakat tentang mamfaat partisipasi tersebut.
d.      Bahan untuk merekomendasikan pada kegiatan selanjutnya.
Jadi,Evaluasi itu berfungsi memberikan informasi bagi perbaikan mutu pengajaran dan penyusunan program sekolah.Kegiatan Evaluasi tidak hanya dilakukan pada hasil belajar siswa akan tetapi bagai mana program kurikulum secara keseluruhan telah berjalan sesuai dengan yang di rencanakan atau sebelumnya.
Berbagai bentuk evaluasi dapat digunakan untuk memperoleh gambaran perkembagan kemampuan dan perilaku anak.Terdapat beberapa cara yang dilakukan:
1.   Pengamatan yaitu suatu cara untuk mengetahui perkembagan dan sikap anak yang dilakukan dengan mengamati tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-hari secara langsung.
2.   Pencatatan anekdot merupakan sekumpulan catatan tentang sikap perilaku anak dalam sitiasi-situasi tertentu.hal ini merupakan aktivitas anak yang bersifat positif maupun negative.
3.   Portopolio yaitu penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak yang dapat menggembarkan sejauh mana keterampilan anak berkembang.








              7
BAB III
        PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam hal melakukan kerjasama anatara pihak sekolah dan orang tua ada 3 hal yang harus di perhatikan :Konsep diri orang tua dan anak akan meningkat,Motivasi belajar anak akan meningkat,Prestasi yang di capai anak akan meningkat.Perencanaan adalah aktivitas awal yang menggambarkan hal-hal yang harus dikerjakan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan perencanaanya meliputi tujuan dan jenis kolaborasi.
Setelah jenis kolaborasi di pilih tujuan telah dapat mamfaat untuk kedua belah pihak terutama untuk anak.Maka teknik pelaksanaan atau aplikasinya mislanya lembaga TK adalah pada perencanaan awal tahun berupa temu ramah antar pihak sekolah selaku pengelola mengundang wali murid untuk dapat hadir di sekolah selaku pengelola mengundang wali murid untuk dapat hadir di sekolah dengan dengan menetukan hari dan tanggal dan jam berapa di mulai
            atau evaluasi adalah suatu langkah dari suatu perencanaan setelah dilakukan atau dilaksanakan dan bagian integral dari keseluruhan proses kegiatan dilaksanakan di lembaga TK tersebut merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dari komponen lainya. Evaluasi itu berfungsi memberikan informasi bagi perbaikan mutu pengajaran dan penyusunan program sekolah.Kegiatan Evaluasi tidak hanya dilakukan pada hasil belajar siswa akan tetapi bagai mana program kurikulum secara keseluruhan telah berjalan sesuai dengan yang di rencanakan atau sebelumnya.
B.Saran
Sebagai seorang pendidik anak usia dini kita harus mampu menganalisi kebutuhan kerjasama guru dan orang tua. Apalagi kalau di kaitkan dengan tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik,dalam upaya membina kepribadian anak didik,maka andil orang tua sangat menentukan.




                                                                        8
Daftar Pustaka
Suyanto,Slamet.2005.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta.Kemendiknas
Nurhafiza.2011.MK Kolaborasi Orang Tua dan Pendidikan Anak Usia Dini.Padang.UNP
Hasbullah.2005.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta.Rajawali Pers
Jaipul L. Roopnarine, James E. Jhonson. 2011.Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Berbagai Pedekatan.Prenada Media Grup: Jakarta
Sardiman A.M.2009.Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar.PT.raja Grafindo
Utami Rini Aziz.2006. Anak Sulit Belajar.Solo:Tiga serangkai
Djamarah,Syaiful Bahri.2010.Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.Jakarta:Rineka Cipta
Sardiman.2009.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:Rajawali pers
Izzati.2011.Bahan Ajar Kurikulum Anak Usia Dini.Padang:unp

http://beritapagi.co.id/read/2012/06/guru-orangtua-harus-kerja-sama.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar